Senin, 30 April 2012

SAHABAT WANITA

Pada suatu hari, seorang wanita muda yang baru saja menikah mengunjungi ibunya di Bukit Timah. Mereka duduk di sebuah sofa dan menikmati segelas air teh dingin. Ketika mereka sedang berbincang-bincang mengenai kehidupan, pernikahan, tanggung jawab dalam hidup serta kewajiban, sang ibu dengan perlahan menaruh sebongkah es batu ke dalam gelasnya dan menatap wajah anak perempuannya. "Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu." nasihatnya, sambil mengaduk-ngaduk daun teh di bawah gelasnya.

"Mereka akan menjadi orang yang penting bagimu ketika usiamu makin tua. Tidak peduli seberapa dalam kau mencintai suamimu, seberapa banyak anak-anak yang kau miliki, kau masih tetap harus memiliki sahabat wanita. Ingatlah untuk berjalan-jalan bersama mereka, melakukan hal bersama-sama dengan mereka. Dan ingat bahwa mereka bukan hanya sekedar sahabat wanitamu, tetapi mereka akan menjadi saudara, anak dan yang lainnya. Kau akan membutuhkan sosok wanita yang lain. Wanita selalu begitu."

"Sungguh nasihat yang aneh," pikir si wanita muda. "Bukankah aku baru saja menikah? Bukankah aku baru saja bergabung dalam dunia pasangan-pasangan muda? Sekarang saya adalah seorang istri, orang dewasa, bukan anak perempuan kecil yang memerlukan teman main perempuan lainnya! Tentu saja keluarga yang akan kami bina dapat membuat hidup saya lebih berarti."
Tetapi, ia mendengarkan nasihat ibunya; ia terus berhubungan dengan sahabat-sahabat wanitanya dan bertemu dengan semakin banyak sahabat setiap tahun.

Ketika tahun demi tahun berlalu, ia mulai merasakan betapa benar nasihat yang diberikan ibunya. Ketika waktu dan keadaan mengubah keberadaan mereka sebagai wanita dengan segala misterinya, sahabat-sahabat wanitanya tetap berada dalam kehidupannya. Setelah hidup selama 50 tahun dalam dunia ini, inilah fakta-fakta yang saya dapatkan dari memiliki sahabat wanita:
Sahabat wanita membawakan kau kari ayam dan menggosok kamar mandimu ketika kau membutuhkan pertolongan.
Sahabat wanita akan menjaga anak-anak dan rahasiamu.
Sahabat wanita akan memberikan nasihat ketika kau membutuhkannya. Kadang-kadang kau menerimanya, kadang-kadang tidak.
Sahabat wanita tidak selalu mengatakan apa yang kau lakukan benar, tetapi mereka biasanya bersikap jujur.
Sahabat wanita akan terus mengasihimu, meskipun ada perbedaan pendapat.
Sahabat wanita akan tertawa bersama-sama denganmu, dan lelucon kosong sama sekali tidak diperlukan hanya untuk sebuah tawa.
Sahabat wanita akan menarikmu dari kesulitan.
Sahabat wanita akan menolongmu keluar dari hubungan-hubungan yang buruk.
Sahabat wanita menolongmu mencarikan rumah tinggal yang baru, membantu mengepak barang dan pindah.
Sahabat wanita akan membuat sebuah pesta untuk anak-anakmu ketika mereka menikah atau memiliki anak, manapun yang lebih dulu terjadi.
Sahabat wanita akan selalu berada di sampingmu, dalam suka maupun duka.
Sahabat wanita akan menempuh badai, topan, panas, dan kegelapan untuk mengeluarkan kau dari keputusasaan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika kau kehilangan pekerjaan atau seorang kawan.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika anak-anakmu mengecewakanmu.
Sahabat wanita akan mendengarkan ketika keadaan orang tua kita semakin memburuk.
Sahabat wanita akan menangis bersamamu ketika orang yang dikasihimu meninggal.
Sahabat wanita menghiburmu ketika kau dikecewakan oleh banyak pria di dalam kehidupanmu.
Sahabat wanita membantumu untuk bangkit kembali ketika pria kau cintai pergi meninggalkanmu.
Sahabat wanita senang ketika mereka melihatmu bahagia, dan bersedia mencari dan melemparkan apa yang tidak membuatmu bahagia.
Waktu berlalu.
Kehidupan berjalan.
Jarak memisahkan.
Anak-anak beranjak dewasa.
Cinta hilang dan pergi.
Hati yang hancur.
Karir berakhir.
Pekerjaan berganti.
Orang tua meninggal.
Rekan-rekan melupakan kebaikan.
Pria tidak menelpon ketika mereka berkata mereka akan melakukan sesuatu (misalnya saat berpindah ke lain hati).

TETAPI, sahabat-sahabat wanita akan terus mendampinginmu, meskipun waktu dan jarak yang terpaut sangat jauh. Seorang sahabat wanita tidak akan lebih jauh dari orang-orang yang membutuhkan. Ketika kau harus berjalan melewati lembah sendirian, sahabat wanitamu akan terus berjalan bersamamu di atas puncak lembah, menyusuri jarak bersamamu, menghiburmu, mendoakanmu, menarikmu, dan menanti dengan tangan terbuka di ujung lembah ketika perjalanan berakhir. Terkadang, mereka pun harus melanggar peraturan untuk dapat berjalan bersamamu. Atau bahkan menopangmu.
Anak, saudara, ibu, ipar perempuan, ibu mertua, bibi, keponakan, sepupu perempuan, keluarga jauh, dan para sahabat perempuan saya telah membuat kehidupan saya lebih berarti! Dunia tidak akan sama tanpa kehadiran mereka, dan begitu juga saya.
Ketika kita memulai petualangan kita sebagai wanita dewasa, kita tidak tahu tentang kesukacitaan atau kedukaan yang akan terjadi di depan. Atau seberapa jauh saya dan mereka akan saling membutuhkan. Tetapi saya tahu, saya masih tetap membutuhkan mereka setiap hari

Minggu, 29 April 2012

PESONA KECANTIKAN BATIN WANITA MUSLIMAH (INNER BEAUTY)


Malu karena Allah adalah perona pipinya…..Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…..Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya……Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat……Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat….Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu……Tanganya selalu berbuat baik pada sesama….Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…..Gelangnya adalah tawadhu…..Kalungnya adalah kesucian
Membaca sebait puisi yang tertulis di dalam buku Kotak kecantikan Ajaib yang ditulis oleh Ninih Muthmainnah atau yang biasa disebut teh ninih membuat saya berfikir bahwa mungkinkah bisa menjadi seperti apa yang beliau uraikan tersebut. Buku yang menjelaskan tentang lika-liku seorang muslimah, bagaimana pentingnya mengutamakan kecantikan batin dari pada hanya memperhatikan kecantikan fisik semata. Yahh..wanita dengan segala keindahanya..karena memang seperti itulah Allah menciptakan makhluk yang bernama wanita. Namun terkadang…kecantikan itu yang bisa membuat wanita menjadi penghuni neraka terbanyak dibandingkan laki-laki.Siapa sih yang tidak ingin disebut cantik? Semua wanita pasti menginginkannya. Berbagai macam cara dilakukan agar bisa terlihat cantik. Bahkan yang sebenernya tidak terlalu cantik, bisa mendadak jadi cantik kalau dia makeover tubuhnya disalon dan berdandan dengan pakaian yang modis. Halah…kayaknya butuh ekstra banyak doku deh kalau mau terus ngikutin hawa nafsu biar tetep di bilang cantik.
“eh…aku dah cantik blum”“
kira-kira…pantes gak ya aku dandan kaya gini”
“pakaian sama dandanan apaan sih yang lagi ngetrend saat ini, mau dunk di makeover kaya majalah itu”
“kira-kira si dia suka gak ya, tampilan cewek modis”
Bla…bla…bla….banyak deh rumpian yang sering kita denger kalo segenk wanita sudah ngomongin masalah penampilan atau kecantikan fisik. Memang cantik fisik itu penting juga, dan tidak bisa dianggap remeh. Tapi, apakah hanya sekedar cantik parasnya, mata yang indah, suara merdu? Tentu saja tidak. Kecantikan luar itu tidak akan bermakna tanpa ada kecantikan yang datang dari dalam. Waduuhh…apa lagi nih? Kecantikan batin atau bahasa kerenya Inner Beauty.
Terkadang kita pernah melihat atau berbicara dengan seseorang yang sebenarnya dari penampilan fisiknya biasa-biasa saja, tapi ada aura yang terpancar dari dirinya yang membuat kita merasa tertarik padanya. Nah! Pesona inilah yang disebut dengan Inner Beauty. Menurut buku yang saya baca ini, Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang. Tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah. Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.
Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan Rasulnya. menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu.
sudah jelas mengenai inner beauty? Sekarang bagaimana caranya supaya memiliki inner beauty tersebut.Seorang muslimah, dapat memancarkan aura keanggunan fisiknya dari kepribadianya sehingga dapat tampil mempesona. Agar aura kecantikan bisa terpancar, maka diperlukan adanya keseimbangan antara kecantikan fisik dan juga kecantikan batinnya.Bagaimana bisa menampilkan inner beauty? Kunci utamanya adalah harus tampil percaya diri atau PeDe, berfikiran positif, dan tidak menyesali keadaan. Mampu mengendalikan stress.dan tetap semangat dalam menghadapi segala cobaan. Manajemen hati juga penting lho! Supaya bisa terhindar dari rasa benci, dengki, iri, mencoba untuk menghargai orang lain, gaya hidup yang sehat serta pola makan yang tepat. wah berat juga yaa…tapi mulai dicoba tidak ada salahnya kan?
Lantas, bagaimana caranya mengasah inner beauty tersebut?
Pertama, berfikiran positif. Berfikir positif pada diri sendiri dan juga pada orang lain. Muslimah yang berfikiran positif diyakini dapat membuat wajah lebih bersinar karena yang ada di dalam hati dan pikiran terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan diri, lebih baik berfikir bahwa manusia memiliki kekurangan dan juga kelebihan.
Kedua, rasa Syukur. Rasa syukur juga membuat kita terhindar dari penyakit hati. Bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan karena pada dasarnya Allah sudah menciptakan fisik kita sedemikian sempurnanya. Rasa syukur akan membuat batin terasa lebih tentram. Biasakan juga untuk mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.
Ketiga, mengasah kemampuan intelektual. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas akan membuat wanita muslimah memiliki nilai tambah tersendiri.
Keempat, hal yang tidak kalah pentingnya adalah SENYUM (^_^). Karena senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar. Hiks! Senyumnya asal jangan disalah artikan saja yaa…..
Ciri-ciri wanita muslimah yang memiliki kecantikan inner beauty itu, mereka yang mampu bertoleransi dan berinteraksi dengan sesama, mempunyai rasa sayang terhadap siapapun, dan rendah hati serta kuat iman. Heemmm…kira-kira…sudah ada blum yaa di diri ini ciri-ciri tersebut? Yah kalau kepingin punya ciri-ciri tersebut. Tidak ada salahnya kan mencoba mengikuti saran teh ninih?

WANITA SHALIHAH

9/21/2006 01:48:00 PM
Penulis: pondok_muslimah
 
Saudaraku yang baik, sungguh sangat beruntung bagi wanita shalihah di dunia ini. Ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Kalau pun ia wafat, maka Allah akan menjadikannya bidadari di akhirat nanti. Oleh karena itu, para pemuda jangan sampai salah memilih pasangan hidup. Pilihlah wanita shalihah untuk dijadikan istri dan pendamping hidup setia.

Siti Khadijah r.a. adalah figur seorang istri shalihah yang menjadi penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang dan beribadah kepada Allah SWT. Beliau telah berkorban dengan harta, kedudukan, dan diri beliau demi membela perjuangan Rasulullah SAW.


Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah r.a., hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasul walau beliau sendiri sudah meninggal. Allah berfirman dalam QS. An Nur ayat 30-31, Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.


Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya......


Rasulullah Saw bersabda : Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah (HR. Muslim)


Ciri khas seorang wanita shalihah adalah ia mampu menjaga pandangannya. Ciri lainnya, dia senantiasa taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up-nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah di mana pun berada. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al Quran. Jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan perilaku takwa, akan terpancar cahaya keshalihahan dari dirinya.


Wanita shalihah tidak mau kekayaan termahalnya berupa iman akan rontok. Dia juga sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan sesuatu kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya justru bersumber dari kemampuannya menjaga diri.


Wanita shalihah itu murah senyum, karena senyum sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Bisa dibayangkan jika kaum wanita kerja keras berlatih senyum manis semata untuk meluluhkan hati laki-laki.


Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul dengan siapapun. Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah, sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik sehingga hal itu berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain. Pendek kata, hubungan kemanusiaan dan taqarrub kepada Allah dilakukan dengan sebaik mungkin.


Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah dari kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya akan selalu terkontrol. Tidak akan ia berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al Quran dan As Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya akan sangat kuat. Jika ia tidak mampu melawan godaan tersebut, maka bisa jadi kualitas imannya berkurang. Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya. Wallahu alam bish showab


Manajemen Qalbu - Aa Gym
26 Mar 05 09:01 WIB


WASPADA Online

Oleh KH. Abdullah Gymnastiar
Ditulis Untuk Harian Waspada

Rabu, 25 April 2012

40 KEISTIMEWAAN WANITA MENURUT ISLAM

Kaum orientalis dan feminis sering kali menuduh kalau ISLAM tdk menghargai dan merendahkan wanita.
Islam sangat memuliakan & mengistimewakan wanita,,justru mereklah yg seringkali merendahkan wanita ,,acapkali wanita hanya dieksploitasi fisiknya untuk dijadikan objek komersialisasi.

berikut adalah "40 keistimewaan" wanita menurut Islam


Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat Iman dan Islam, Serta nikmat sehat.

Sholawat dan Salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada Keluarganya serta para Sahabat nya.

ISTIMEWANYA Wanita : Menurut Islam, do'a Wanita lebih makbul daripada do'a pria kerana sifat penyayang seorang Wanita yang lebih kuat daripada pria. Ketika ditanya kepada Rasulullah S.A.W. akan hal tersebut, jawab baginda: "Ibu (wanita) lebih penyayang daripada bapak (pria) dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."


Berikut adalah 40 (empatpuluh) keistimewaan Wanita menurut Islam.


1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh.


2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.


3. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak pria. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah- olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.


4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.


5. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.


6. Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan se Suatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.


7. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.


8. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.


9. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana- mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.


10. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).



11. Aisyah r.a. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap pria?" tanya Aisyah kembali, Jawab Rasulullah S.A.W. "Ibunya."

12. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.


13. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).


14. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.


15. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.


16. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.


17. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.


18. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.


19. Seorang Wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.


20. Seorang Wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.



21. 2 rakaat solat dari Wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat Wanita yang tidak hamil.

22. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.


23. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.


24. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.


25. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan Wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.


26. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.


27. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.


28. Wanita yang menguli tepung gandum dengan "bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.


29. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.


30. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.



31. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

32. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.


33. Sekiranya Wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.


34. Jika Wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.


35. Jika Wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya.


36. Jika Wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.


37. Jika Wanita memicit/mijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika Wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.


38. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.


39. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.


40. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada Wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.



Soo,,.. say: I'am proud be a muslimah!!
bangga dunk jadi wanita muslimah(yg sholehah)

"


oh iya ,,.bagi para lelaki dengar baik2 sabda Rasulullah berikut:


**Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah dia mengganggu tetangganya, dan perlakukanlah wanita dengan baik. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dan sesungguhnya bagian tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau bermaksud meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya dan jika engkau membiarkannya, maka ia akan tetap bengkok. Oleh karena itu, perlakukanlah wanita dengan baik”. (HR. Al-Bukhari Muslim)


***

Bertakwalah kepada Allah dalam perihal wanita. Karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanat Allah dan dihalalkan atas kalian kemaluan mereka dengan kalimat Alah. Maka hak mereka atas kalian adalah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan cara yang ma’ruf”. (HR. Muslim)

“Engkau beri makan istrimu apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian bila engkau berpakaian. Janganlah engkau memukul wajahnya, jangan menjelekkannya, dan jangan memboikotnya (mendiamkannya) kecuali di dalam rumah”. (HR. Abu Dawud)


“Ketahuilah, kalian memiliki hak terhadap istri-istri kalian dan mereka pun memiliki hak terhadap kalian. Hak kalian terhadap mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seseorang yang tidak kalian sukai untuk menginjak permadani kalian dan mereka tidak boleh mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian. Sedangkan hak mereka terhadap kalian adalah kalian berbuat baik terhadap mereka dalam hal pakaian dan makanan mereka”. (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah


**

Dalam kesempatan lain Rasulullah saw bersabda, “Ingatlah, orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Orang yang paling baik budi pekertinya adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istrinya” (HR At Tirmidzi)

“Janganlah seorang mukmin memarahi istrinya ataupun seorang wanita beriman. Jika tidak suka terhadap salah satu sifatnya, maka pasti ada sifat lainnya yang menyenangkan. Dunia ini adalah suatu kesenangan yang sementara, dan sebaik-baik kesenangan di dunia adalah wanita yang shalehah” (HR Muslim)***


&&&**

Kisah Inspiratif,,.
Khalifah Umar Bin khatab ra,,.yg konon setan aja takut kepadanya tetapi diam saja ketika diomelin istrinya,,

Seorang muslim yang mengaku beriman kepada Allah SWT sudah sewajarnya mengikuti perintah Islam untuk berlaku baik, bersabar dan memuliakan istrinya seperti yang di contohkan oleh Khalifah Umar Bin Khattab RA saat ia ditanya kenapa ia diam saja saat di marahi istrinya:


"Tahukah kamu seberapa berat beban yang harus dia tanggung, setelah dia membersihkan seisi rumah sendiri, memasak untuk diriku, merawat dan mendidik anak-anakku. Semua dia lakukan sendiri karena saya tidak bisa membayar pembantu untuk meringankan bebannya, padahal semua itu adalah tugas saya. Memuliakan seorang istri di dalam rumahnya adalah tugas suami. Tapi saya terlalu miskin menggaji pembantu sehingga dia harus mengerjakan semua sendiri. Untuk itu hanya sekedar di omeli saja kenapa saya harus marah, demi melihat pengorbanannya kepada keluarga." (Umar Ibn Khattab RA)



****semoga bermanfa'at, mulai sekarang jangan pernah lagi menyakiti wanita.. " Yaa..^_^

 

Senin, 09 April 2012

101 ALASAN MUSLIMAH PEMAKAI JILBAB


Sumber: buku “101 Alasan Mengapa Saya Pakai Jilbab”




1. Menjalankan syi’ar Islam.

2. Berniat untuk ibadah.

3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.

4. Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan

kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.

5. Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.

6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).

7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.

8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.

9. Agar kaum wanita menutup auratnya.

10. Bukan karena gaya-gayaan.

11. Bukan karena mengikut trend.

12. Bukan karena berlagak sok suci.

13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .

14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.

15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu

semata.

16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.

17. Saya ingin menjadi wanita solihah.

18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.

19. Jilbab adalah pakaian taqwa.

20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.

21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.

22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.

23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.

24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.

25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.

26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.

27. Untuk meninggikan izzah Islam.

28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).

29. Jilbab lebih melindungi diri.

30. Membuat saya lebih merasa aman.

31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.

32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.

33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.

34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.

35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.

36. Menghin dari zina mata dan zina hati.

37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.

38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.

39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.

40. Membuat saya lebih bersahaja.

41. Membuat saya lebih khusyu’.

42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).

43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.

44. Mendekatkan saya pada Allah.

45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.

46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.

47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.

48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.

49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.

50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.

51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.

52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.

53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.

54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.

55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.

56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.

57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.

58. Membedakan diri dari penganut agama lain.

59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.

60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.

61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.

62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.

63. Membuat saya lebih terlihat anggun.

64. Membuat saya terlihat menyenangkan.

65. Membuat saya lebih terlihat wanita.

66. Tidak terlihat seperti laki-laki.

67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.

68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.

69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.

70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.

71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.

72. Jodoh merupakan urusan Allah.

73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.

74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..

75. Membuat lebih mudah bergerak.

76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh

77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).

78. Saya tidak suka memakai celana jeans.

79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar

rahim tidak beraturan.

80. Menghemat waktu dalam berpakaian.

81. Menghemat waktu dalam berhias.

82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.

83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.

84. Menghemat biaya untuk membeli make up.

85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.

86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.

88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.

89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat

perubahan pigmen di usia tertenu.

90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.

91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang

berakibat kebotakan.

92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.

93. Menghindari hidup yang konsumtif.

94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.

95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.

96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.

97. Lebih mudah dalam menabung.

98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.

99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.

100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.

101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.

Selasa, 03 April 2012

BUSANA KERJA WANITA MUSLIMAH


Model Pakaian Kerja Wanita Muslim Busana Kerja Wanita Muslimah Modern - Buat seorang wanita muslim, pada awalnya hanya mengenakan busana muslim hanya pada saat ada acara atau melakukan aktivitas yang berbau keagamaan. Sekarang ini, wanita bekerja atau wanita karir jumlahnya sudah tidak terhitung lagi. Sebagai seorang wanita muslim tentu harus tetap menjaga aurotnya walaupun pada saat melakukan aktivitas kerja. Bagaimana memilih model pakaian kerja untuk wanita muslim sehingga penampilan tetap menarik dan tidak mengganggu ketika sedang berkerja.

Contoh model baju kerja untuk wanita bisa Anda lihat pada gambar-gambar Baju Kerja Wanita Muslimah di bawah. Sebagai seorang wanita muslimah di wajibkan untuk mengenakan busana muslim. Buat Anda wanita muslim yang saat ini memiliki kerjaan tentunya sebagai wanita muslimah Anda ingin dalam melakukan aktivitas kerjapun, Anda tetap mengenakan Busana Muslim. Informasi trend fashion kali ini mengenai tips memilih Pakaian Kerja Wanita Muslim.

Contoh Gambar Model Model Pakaian Kerja Untuk Wanita Muslim

Busana Kerja Wanita Muslim

Model Pakaian Kerja Wanita Muslimah

Baju Kerja Wanita Muslim Modern

Model Pakaian Kerja Wanita Muslim Modern

Tips Memilih Model Busana Kerja Wanita Muslimah

1. Dalam berpakaian kerja tentu tidak harus selalu mengenakan Baju Gamis Muslim Muslimah. Mengenakan padanan tunik dengan paduan Celana Panjang, atau dengan menerapkan konsep busana padu-padan pun akan membuat penampilan lebih gaya. Yang paling utama adalah auratnya tertutupi, tidak menganakan busana yang menerawang dan juga tidak memperlihatkan lekukan bentuk tubuh.

2. Sekarng ini busana kerja untuk kaum wanita muslimah lebih beragam modelnya, dinamis, sporty serta simple, sehingga Anda wanita muslimah bisa berganti ganti penampilan. Untuk memercantik penampilan, mungkin perlu juga mengenakan manset, bandana ataupun aksesoris pendukung yang lainnya.

3. Pada saat akan memilih Baju Kerja Wanita muslimah pemilihan bahan harus tetap diperhatikan, tidak memilih bahan yang terlalu tebal atau kaku. Anda bisa memilih bahan yang berstektur lembut dari bahan serat alami nukan sintetis.

4. Anda bisa memilih model serta warna yang dapat disesuaikan dengan aktivitas kerja anda. Jika Anda banyak beraktivitas, alangkah lebih baiknya jika menggunakan dan memilih bahan kain yang bisa dengan mudah menyerap keringat serta memilih bahan pakaian yang tak mudah kusut.

5. Sedangkan untuk pemilihan warna pada Baju wanita muslim untuk kerja, Anda bisa memiliki dan mengoleksi baju yang berwarna ceria, pilihan warna tersebut bisa warna pink, warna biru muda, oranye, ataupun warna merah, untuk dikenakan pada saat acara yang sifatnya tidak formal. Anda juga bisa miliki dan mengoleksi busana muslim kerja yang berwarna netral, seperti misalnya warna biru tua, abu-abu, hitam, dan putih.

6. Ketika Anda akan berbelanja Baju Muslim untuk kerja, Anda bisa cari dan memilih serta menyerasikan baju baru yang akan Anda beli dengan model busana serta warna baju yang sudah Anda miliki sebelumnya. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mix and match kan koleksi pakaian yang sudah anda miliki sehingga pakaian yang lama masih tetap bisa dipakai.

7. Untuk memilih Model Jilbab atau keruduang untuk kelengkapan busana kerja Anda, pilihlah keruduang yang tetap menutupi pada bagian leher, Anda bisa pelajari bagaimana menciptakan kreasi Kerudung yang saat ini sudah banyak diinformasikan melalui media massa sehingga buat wanita muslim masih tetap bisa mengikuti mode dna tidak ketinggalan jaman, namun yang terpenting adalah harus tetap mengikuti aturan agama.

8. Apabila Anda ingin menghadiri acara pesta setelah selesai jam kerja, maka Anda tak perlu bingung ketika akan memilih Busana yang sederhana yang sudah Anda dimiliki bisa terkesan mewah jika Anda tahu cara memberikan pelengkap dari bahan yang terkesan mewah. Contohnya saja, anda masih tetap bisap mengenakan celana panjang ataupun Rok untuk kerja dan tinggal memadu padankan atasannya dengan baik dengan memilih dan mengenakan busana muslim yang berbahan dari katun serta memakai selendang yang berbahan organdi yang serasi, atau Anda juga bisa mengenakan gamis sederhana dengan obi dari bahan dari sutra yang ada bordirannya.

Bagi Info ini Di :
0digg
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

MUSLIMAH SETELAH LULUS KULIAH

Pendahuluan
Di antara nikmat Allah yang paling besar yang dikaruniakan kepada kita yaitu nikmat mendapatkan petunjuk kepada agama yang Allah ridhai ini, agama Islam, yang merupakan satu-satunya agama yang utama dan lurus di antara agama-agama yang lain. Agama Islam telah memberikan setiap hak kepada sesuatu yang memang berhak menerimanya dan telah menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Dalam perkara ‘ubudiyah (peribadatan), hal tersebut direalisasikan dengan beribadah hanya kepada Allah semata, tak ada sekutu bagi-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّين
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama” (QS. Al Bayyinah : 5)
Adapun dalam perkara muamalah, agama Islam memerintahkan untuk menunaikan hak kepada sesuatu yang memang berhak menerimanya. Ada hak yang harus ditunaikan bagi diri sendiri, keluarga, kerabat, dan bagi orang-orang yang bergaul dengan kita. Dalam urusan perjanjian antara kita dengan orang lain, agama kita juga memerintahkan untuk menunaikan janji dan melarang kita untuk berkhianat dan menyelisihi perjanjian tersebut.
Agama kita ini, alhamdulillah, memerintahkan untuk memiliki akhlak yang terpuji, baik secara umum atau terperinci, serta melarang melakukan perbuatan yang buruk, baik secara umum maupun terperinci. Oleh karena itu, barangsiapa yang benar-benar merenungkan aturan-aturan dalam agama ini, maka ia akan mendapati Islam adalah satu-satunya agama yang baik dan lurus pada semua tempat dan waktu. Islam merupakan pujian, kehormatan, dan kemuliaan bagi pemeluknya serta akan menghantarkan pemeluknya pada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan agama Islam pula pemeluknya akan menjadi lebih baik, jasmani maupun ruhani. Barangsiapa yang meragukan hal tersebut hendaklah dia mentelaah kembali generasi awal Islam ketika kaum muslimin saat itu merupakan generasi Islam yang sebenarnya, lahir maupun batin. Kehidupan dunia dan orang-orang yang berbuat tipu daya tidak mampu memperdayakan mereka dari Allah.
Oleh karena itu, kita wajib bersyukur atas nikmat bisa memeluk agama yang lurus ini dan mengokohkan nikmat yang agung ini dengan berbuat amal sholih yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam baik secara lahir maupun batin, yang tersembunyi maupun yang tampak. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِن تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْماً غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
Dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (QS. Muhammad : 38)
Adapun nikmat beragama Islam ini jika kita mau bersyukur, maka akan terus menetap dalam diri kita bahkan terus bertambah. Sedangkan jika kita ingkar, maka akan lenyap dan digantikan dengan syiar kekufuran, bid’ah, dan kesesatan. Sebagaimana nikmat berupa keamanan jika tidak disyukuri maka akan digantikan dengan ketakutan, nikmat berupa rizki jika tidak disyukuri maka akan digantikan dengan kefakiran. Maka, nikmat Islam lebih patut untuk disyukuri daripada hal-hal tersebut. Sampai di sini kutipan dari tulisan Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin.
Allah Ta’ala juga berfirman,
لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“.(QS. Ibrahim : 7)
Bentuk rasa syukur seorang hamba adalah berporos pada tiga pondasi dasar berikut, dimana tidaklah seorang hamba itu dikatakan bersyukur kecuali dengan mengumpulkan ketiga hal tersebut dalam dirinya. Pertama, mengakui nikmat tersebut dalam hatinya. Kedua, mengungkapkan atau manampakkan dalam lisan maupun anggota badannya. Ketiga, menggunakan nikmat tersebut untuk melakukan ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu syukur dapat berupa amalan hati, lisan, maupun anggota badan. Amalan hati yakni dengan mengakui nikmat tersebut berasal dari-Nya dan mencintai Sang Pemberi nikmat, amalan lisan yaitu dengan memuji dan menyanjung Allah dengan penuh rasa pengagungan, dan amalan anggota badan yaitu dengan mempergunakannya untuk melakukan ketaatan kepada Allah dan menjaganya dari melakukan kemaksiyatan.
Hukum Keluarnya Wanita dari Dalam Rumahnya
Pada umumnya, setelah lulus dari kuliah, maka seorang lulusan perguruan tinggi akan berlomba-lomba mencari pekerjaan baik pada sektor swasta ataupun sebagai pegawai negeri sipil. Sebelum jauh melangkah, hendaknya seorang muslimah memperhatikan langkahnya agar selamat di dunia dan akhirat. Agama Islam tidaklah melarang seorang muslimah untuk mencari rizki (menghasilkan uang), akan tetapi segala sesuatunya harus dipandang dalam bingkai syariat.
Hukum asal seorang wanita adalah tetap berada di rumahnya. Sebagaimana dalam firman Allah,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنّ
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu” (QS. Al Ahzab : 33)
Imam Ibnu Katsir berkata, “Yaitu, dan istiqamahlah di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar tanpa ada hajat (keperluan).”
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Tetaplah kalian di dalam rumah kalian karena hal tersebut lebih selamat dan terjaga”
Perintah Allah kepada para wanita untuk tetap berada di rumahnya merupakan suatu ibadah yang sangat agung yang mengandung banyak hikmah. Karena makna ibadah mencakup seluruh amalan yang dicintai dan diridhai Allah. Dan tidaklah Allah memerintahkan suatu amalan kecuali Allah mencintai dan meridhai amalan tersebut.
Hal ini sebagaimana makna ibadah yang telah didefinisikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sebagai sebuah kata yang mencakup seluruh bentuk amalan yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa perkataan dan pebuatan, yang tampak ataupun tidak tampak. Dengan perkataan lain, ibadah yaitu mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya .
Dengan menetapnya seorang wanita dalam rumahnya maka ia akan dapat mengerjakan berbagai keperluan rumah tangga, memenuhi hak-hak suaminya, mendidik anak-anak mereka, serta melakukan berbagai amal kebajikan. Jika seorang wanita sering meninggalkan rumahnya, niscaya ada kewajiban-kewajiban yang ia tinggalkan sehingga kerusakan pun merajalela. Betapa banyak kita dapati pada masa sekarang ini kasus perzinaan, pembunuhan, dan kasus kriminal lainnya yang salah satu penyebabnya adalah istri atau ibu meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja di luar daerah sehingga hak-hak suami atau anak-anak mereka menjadi terabaikan.
Meski demikian, Allah telah memberikan keringanan kepada para wanita untuk keluar rumah apabila ada keperluan yang mendesak. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Pada suatu malam Saudah bintu Zam’ah keluar rumah (untuk suatu keperluan). Umar melihatnya dan mengenalinya. Dia pun berkata, “Demi Allah, sesungguhnya engkau, wahai Saudah, tidaklah tersembunyi dari kami”. Maka Saudah pun kembali kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut pada beliau. Beliau sedang berada di rumahku untuk makan malam dan saat itu tangan beliau sedang memegang segelas susu. Maka, turunlah firman Allah yang meringankan permasalahan tersebut. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah memberi ijin kepada kalian untuk keluar rumah demi menunaikan keperluan kalian’” (HR. Bukhari)
Perhatikanlah, wahai saudariku, bukankah aturan bahwasanya seorang wanita hendaknya tetap di dalam rumahnya adalah aturan yang justru memuliakan para wanita. Wanita tidaklah diberi beban untuk mencari nafkah sebagaimana seorang bapak atau ayah. Salah satu hikmahnya yaitu karena wanita memiliki kekuatan fisik yang berbeda dengan laki-laki. Setiap bulannya wanita juga harus mengalami haid. Ketika melahirkan, mengalami nifas dan saat menyusui pun seorang wanita akan mengalami kelemahan yang tidak dialami laki-laki. Secara fitrahnya, anak juga akan lebih aman dan nyaman ketika dekat dengan ibunya. Maka tidak ada tempat yang paling baik dan paling aman bagi seorang wanita kecuali tetap berada di rumahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya wanita itu adalah aurat. Tatkala ia keluar rumah maka setan akan menghias-hiasinya” (HR. Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’  hadits no.6690).
Adab-adab Keluar Rumah
Sebagaimana telah dijelaskan pada tulisan di atas, seorang muslimah diperkenankan keluar dari rumahnya apabila ada keperluan yang mendesak. Meski demikian, hendaknya ia tetap memperhatikan adab-adab berikut tatkala akan keluar rumah.
  1. Mengenakan hijab yang syar’i.
  2. Tidak menggunakan wewangian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang wanita yang menggunakan wewangian lalu melewati sekumpulan orang, maka wanita tersebut begini dan begini – yaitu berbuat zina” (HR. Tirmidzi dan dia berkata. “Hadits hasan shahih)
  3. Merendahkan suara langkah kakinya agar suara sandalnya tidak terdengar. Allah Ta’ala berfirman,
    وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنّ
    Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS. An Nur : 31)
  4. Jika wanita tersebut berjalan bersama temannya, hendaklah mereka tidak saling mengobrol jika ada lelaki di dekatnya. Hal ini bukan karena suara wanita adalah aurat, akan tetapi terkadang jika seorang lelaki mendengar suara wanita, hal itu akan menimbulkan godaan.
  5. Harus meminta ijin pada suaminya jika ia telah bersuami. Jika belum, maka harus seijin walinya.
  6. Jika akan mengadakan perjalanan yang sudah tergolong safar, maka harus disertai mahram. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, “Wanita tidak boleh melakukan safar kecuali disertai mahramnya“. Hadits ini juga berlaku umum untuk safar menggunakan pesawat atau selainnya.
  7. Tidak berdesakan dengan laki-laki meski ketika thawaf dan sa’i. Jika memungkinkan untuk berjalan tanpa berdesakan maka hendaknya ia lakukan.
  8. Menghiasi dirinya dengan malu.
  9. Menundukkan pandangan.
  10. Tidak menanggalkan pakaian luarnya untuk tujuan bersolek kecuali di dalam rumah suaminya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wanita manapun yang menanggalkan pakaian selain di dalam rumah suaminya, terkoyaklah apa yang ada di antaranya dengan Allah” (Hadits shahih dari hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha di dalam Musnad Imam Ahmad)
Mau Kemana Setelah Lulus Kuliah?
Sejatinya, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan seorang wanita selepas dari bangku kuliah. Bagi yang menghendaki bekerja, maka yang paling utama dipilih adalah pekerjaan yang dapat dilakukan di rumah dengan tanpa melalaikan kewajiban utama sebagai seorang istri atau ibu. Beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan dari dalam rumah, antara lain:
  1. Penjahit pakaian wanita dan anak-anak (konveksi).
  2. Penulis buku atau majalah.
  3. Usaha jual beli seperti membuka warung, toko, atau toko on-line.
  4. Produsen berbagai kerajinan.
  5. Jasa seperti usaha laundry, fotokopi, pengetikan, dll.
  6. Katering atau rumah makan.
  7. Bimbingan belajar.
  8. Praktek medis (misal: bidan, dokter, dokter gigi, dan lain sebagainya).
  9. Salon kecantikan khusus muslimah.
  10. Dan lain sebagainya.
Adapun jika terpaksa bekerja di luar rumah, maka seorang muslimah hendaknya memilih pekerjaan yang tidak menyimpang dari jalur syariat seperti :
  1. Pengajar sekolah untuk anak-anak dan wanita.
  2. Tenaga medis khusus pasien anak-anak dan wanita.
  3. Karyawan perusahaan yang tidak bercampur antara lelaki dengan wanita.
  4. Dan lain sebagainya.
Yang terpenting dari itu semua adalah membekali diri dengan ilmu syar’i dan wawasan serta keterampilan terkait dunia yang  akan digelutinya tersebut. Seorang wanita yang akan menikah tentu saja harus membekali diri dengan ilmu yang terkait dengan hukum-hukum seputar pernikahan, hak-hak suami, pendidikan anak, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan wanita yang akan  bekerja. Ia harus mengetahui lapangan pekerjaan apa saja yang diperbolehkan syariat, syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhinya jika ia akan terjun dalam dunia kerja, adab-adabnya, dan sebagainya. Sebagai contoh, seorang wanita yang akan menekuni usaha jual beli. Selain harus mengetahui seluk beluk dunia yang akan digelutinya, dia juga harus memahami fikih jual beli agar usahanya tidak melanggar aturan syariat.
Penutup
Hendaknya seorang wanita yang akan atau sudah lulus kuliah tidak gamang dalam menatap masa depannya. Kesuksesan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, karier yang bagus, atau hal-hal lain yang bersifat keduniawian. Akan tetapi, kesuksesan sejati itu diukur dari seberapa banyak seseorang tersebut dapat mengamalkan berbagai aturan agama yaitu kesuksesan yang dapat menghantarkan seseorang pada kenikmatan abadi di surga.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.” (QS. Al Buruuj: 11)
Yakinlah, wahai saudariku, bahwasanya dengan ketakwaan kita kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar dan memudahkan segala urusan kita.
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. Ath Thalaq: 2)
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً
Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath Thalaq: 4)
الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
***
muslimah.or.id
Penyusun : Ummu Nabiilah Siwi Nur Danayanti, S. Farm., Apt.
Referensi
DR. ‘Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alusy Syaikh, Lubabut Tafsir min Ibni Katsir (Terjemah), Jilid 6, cet.III, Pustaka Imam Syafii, Bogor, th. 2006 M.
Ibnu Rajab, Ibnul Qayyim dan Abu Hamid Al Ghazali, Tazkiyatun Nufus wa Tarbiyatuha kama Yuqarriruhu Ulama As Salaf, dikumpulkan dan disusun ulang oleh Dr. Ahmad Farid, Darul Qalam, Beirut, Libanon.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah Ar Rajihi, Syarh Al ‘Ubudiyyah li Syaikhil Islam Ibni Taimiyyah, cet.I, Darul Fadhilah, Riyadh, th. 1420 H.
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Taisir Al Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan, cet.I, Dar Ibni Hazm, Beirut, Libanon, th. 1424 H.
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin, Fiqh Mar’ah Muslimah, dikumpulkan dan disusun ulang oleh Sholah As Sa’id, Darul ‘Aqidah, Iskandariyah, Mesir, th. 1428 H.
Ummu Abdillah bintu Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i, Nashihati lin Nisa’, Darul Atsar, Shan’a, Yaman, th. 1426 H.
Penulis ringkas dari mukadimah Nashaih Haula At Tabarruj was Sufur wal Ikhtilath dalam Fiqh Mar’ah Muslimah hal. 599-601
Tazkiyatun Nufus, hal. 93.
Terj. Lubabut Tafsir min Ibni Katsir, hal. 477.
Taisir Al Karimirrahman, hal. 633.
Syarh Al Ubudiyyah, hal. 6
Nashihati lin Nisa’, hal. 122-123.